Hutan Hantu tuh kan ?! (2)

Aku membacanya dengan serius. Sebenernya judulnya sih cuma "BUS PAHALA KENCANA TIBA-TIBA TERSESAT DI DALAM HUTAN". Menurut kalian horor gag? Gag kan?! Tapi dengan judul seperti itu, membuat nafsu membacaku semakin memuncak. Belum selesai membaca, kepala suku udah mau pulang. Aku pun semakin penasaran mengapa hutan yang aku lewat menyimpan berbagai misteri.
Sesampai di rumah aku googling sana-sini. Ternyata emang kejadian! Belum lama ini tepatnya tanggal 22 Juni 2012 kemarin, Bus Pahala Kencana jurusan Jakarta-Madura tersesat di dalam hutan. Ceritanya ada dua versi. Versi tribun sama versi majalah warung liwet tadi.

Versi majalah warung liwet

Sopir bus mau ke arah Madura. Dengan tujuan menghindari kemacetan, si supir tersebut lewat jalan alternatif. Persis sama yang aku lewatin waktu ke Rembang. Pas di tengah jalan dia berhenti karena ada lampu merah. Si sopir penasaran kenapa lampu merahnya lama sekali nyalanya. Akhirnya supir ini turun dan menginjakkan tanah. Tiba-tiba ia sadar kalau busnya yang berisi penumpang ini udah ada di dalam hutan belantara. Sebelumnya ada orang yang menunjukkan jalan alternatif ke arah Pantura. Si supir cuma iya-iya saja. Apa mungkin strangerman itu adalah mistical people penjaga hutan Blora?

Versi Tribun

Peristiwa aneh yang menimpa bus Pahala Kencana dan dua truk terjadi pada Kamis (22/6) lalu. Awalnya ketiga kendaraan sedang melaju di Jalur Pantura berjalan lancar tanpa ada hambatan. Saat memasuki jalur Rembang-Juwana-Pati, jalanan macet total, sopir bus yang melihat ada truk di depannya berhenti, mencoba menyalip. Namun karena kondisi jalan yang menanjak, kernet bus meminta sopir bus agar membiarkan truk mendaki. Setelah truk berhasil melalui tanjakan, sopir bus pun mencoba mendaki. Namun tiba-tiba mesin bus yang didominasi warna putih itu mendadak mati. Karena mesin mati, sopir dan kernet memutuskan untuk turun dari bus. Ketika turun, keduanya terkejut, karena mereka sudah berada di tengah hutan yang di sekelilingnya dipenuhi pohon jati. Keduanya baru sadar kalau mereka sudah berada sekitar 35 kilometer jauhnya dari Jalur Pantura.

Berita selengkapnya bisa cari di google deh. Jujur aku juga ngerasa ngeri aja sama berita kayak gini. Apalagi lokasi kejadiannya persis yang aku lewatin waktu kemarin itu. Saran dari aku kalau mau berpergian jauh lebih baik berdoa dulu. Minta perlindungan selama diperjalanan. Oh ya untuk jaga-jaga paling tidak bawa satu Al Quran plus tasbih.
Setelah benang merah tersebut diusut lebih jauh ternyata kejadian itu bukan yang pertama kali. Udah ada 3-4 korban kalau gag salah.

Pertama, ada seorang polisi yang pulang dari kantornya. Saat itu malam cuca sedang hujan deras dan dia cuma bawa motor. Di jalan deket hutan angker tersebut tiba-tiba lampu depan motor itu hampir lepas. Si polisi itu berhenti sebentar benerin lampunya. Dia melanjutkan perjalanan pulangnya sambil memegang lampu depan motor. Eh paginya dia ditemu warga sekitar. Katanya sih, si polisi itu semalaman keliling di kuburan.

 Kedua, ada penyewaan kesenian ketoprak buat hajatan warga. Grup seni ketoprak yang akan pentas di salah satu rumah warga  tak datang sesuai janji. Penduduk desa heboh, manakala menemukan para seniman tersesat di kawasan Hutan Bonggan. Mereka kebingungan berada di hutan, karena merasa telah pentas semalaman di rumah warga. Dan mereka mengaku bahwa mereka sudah dibayar dengan uang sungguhan.

 Ketiga, ketika salah satu warga melintasi dekat hutan tersebut. Selama dua hari dua malam tidak pulang-pulang juga. Ternyata dua hari berikutnya dia ditemukan di tengah-tengah hutan.