Ehmm aaa aaa aaa ehm... Halo Dindot! Halo Vita! Halo Septa! Sebenarnya ada sesuatu yang harus ku katakan disini. Mianhe, kalau kurang berkenan. Aku sebagai yang tertua dari kalian mungkin tidak terlihat sebagai orang dewasa. Justru kalian yang terlihat lebih dewasa daripada aku.
Dindot, paling muda dan paling pintar. Jika aku disandingkan dengannya, aku kalah jauh dengannya. Aku bahkan tidak ada apa-apanya dengannya. Kepintarannya dapat mengajari tentang ilmu pengetahuan yang sangat berguna untuk masa depanku kelak.
Vita, termuda nomer dua setelah Dindot. Walaupun dia lebih muda daripada aku, tapi dia memiliki pikiran seperti orang dewasa. Pikiran bijaknya dapat membius pikiranku agar aku bisa berubah menjadi manusia yang lebih tegar dan sabar dalam menjalani kerasnya hidup.
Septa, perempuan tangguh dan tak pernah terburu-buru. Teman yang selalu memberi masukan di saat aku mengeluhkan tentang jalan kehidupanku yang tak pernah mulus. Kesabarannya melakukan suatu usaha dapat menenangkanku di saat aku merasakan ke-putus asa-an.
Mungkin seutas terimakasih tidak cukup untuk membayar semua pelajaran-pelajaran berharga dari kalian. Tapi, pelajaran berharga dari kalian pasti aku ingat selamanya.
Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Haruskah aku mengucapkan kata-kata perpisahan untuk kalian? Haruskah aku merelakan kalian untuk mengajari orang-orang lain sepertiku di lingkungan baru kalian? Mungkin sudah saatnya aku bersikap dewasa untuk memasuki lingkunganku yang lebih luas. Tapi siapa yang bakal mengajari aku, memotivasi aku, dan menenangkan aku nanti.
Apa 17 tahun yang akan datang kalian masih ingat padaku?
Apa 17 tahun yang akan datang aku akan menemukan teman seperti kalian?
Apa 17 tahun yang akan datang aku masih bisa jalan-jalan bareng kalian?
Apa 17 tahun yang akan datang kita masih bisa dipertemukan?
Apa 17 tahun yang akan datang kita masih bisa duduk-duduk di kelas ber-AC tersebut?
Apa 3 tahun bersama kalian dapat dapat terulang di 17 tahun yang akan datang?
Entah lah. Tapi aku berharap jawaban 'iya'.
Ehmm aaa aaa aaa ehm... :')
Apa 17 tahun yang akan datang kalian masih ingat padaku?
Apa 17 tahun yang akan datang aku akan menemukan teman seperti kalian?
Apa 17 tahun yang akan datang aku masih bisa jalan-jalan bareng kalian?
Apa 17 tahun yang akan datang kita masih bisa dipertemukan?
Apa 17 tahun yang akan datang kita masih bisa duduk-duduk di kelas ber-AC tersebut?
Apa 3 tahun bersama kalian dapat dapat terulang di 17 tahun yang akan datang?
Entah lah. Tapi aku berharap jawaban 'iya'.
Ehmm aaa aaa aaa ehm... :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar