Suatu hari di teras rumah, ada seorang anak bertanya kepada ibunya, "Kenapa aku selalu gagal?"
"Karena Tuhan ingin melihat usahamu, Nak." jawab sang ibu dengan penuh kasih sayang.
"Tapi mengapa Tuhan memilih aku? Mengapa bukan anak orang lain saja? Mengapa anak ibu yang harus terjatuh?"
"Karena kamu adalah makhluk Tuhan teristimewa yang paling ibu sayangi."
"Ibu menyayangi aku tapi aku belum bisa berbuat apa-apa untukmu." kata si anak.
"Walaupun kau terjatuh di lubang yang sama, kau tetap anak ibu yang paling hebat di dunia."
Tak kuasa menahan air mata, anak tersebut langsung menangis di depan ibunya. "Ibu, mengapa jalanku tak semulus jalan orang lain?"