So welcome back again with me. Oh yeah! Apa kabar kalian? Siapa yang udah nggak sabar buat nunggu takbiran? Siapa pula yang udah nggak sabar buat icip-icip opor, ketupat, sambal goreng ati khas lebaran? Oh ya jangan lupa untuk persiapkan diri kalian buat ngejawab pertanyaan seputar lebaran. Bukan lebaran namanya kalau nggak ditanya, "Mana gandengannya?" "Skripsinya udah sampai bab berapa?" "Kapan nikah?" "Kerja dimana sekarang?" dan masih banyak deret-deret pertanyaan yang bakal ditanyakan sewaktu lebaran tiba. Yap baru bisa upload postingan selepas buka puasa karena seharian sibuk dengan acara masak besar. As always kalau lebaran udah kayak wajib aja gitu masak opor ayam, sambal goreng, dan ketupat. Langsung aja deh check this out...
Puasa hari ke-22 dan ke-23
Hari pertama datang bulan. Awalnya bakal ngira kalau nggak bakal bisa ikut shalat ied, eh malah sekarang udah batal aja puasanya. Kalau disuruh milih mending puasa apa nggak, aku kayaknya bakal milih ikutan puasa aja deh. Soalnya kalau nggak ikut puasa jadi serba kelaperan. Makanan udah ludes pas sahur. Musti nunggu adzan magrib gitu kalau mau makan enak. Ujung-ujungnya juga makan makanan nggak sehat, makan indomie rebus. Belum lagi hari pertama kena serangan kram yang menjalar sampai ke kaki. Seharian dibuat tiduran juga nggak enak semua sampai badan kena demam.
Puasa hari ke-24, ke-25
Agenda buka bersama terakhir di tahun ini. Terealisasikan setelah sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Aku harap setelah ini, maksud aku untuk puasa sampai lebaran nanti nggak ada lagi acara buka bersama. Uang di dompet udah pada menjerit tuh. Nggak hanya itu sih alasannya. Ada alasan lain yaitu pengen aja gitu mingu terakhir puasa ngerasain buka puasa di rumah.
Puasa hari ke-26, ke-27, dan ke-28
Puasa nggak puasa tetep aja kudu puasa. Lagi-lagi kelaparan karena di rumah nggak menyediakan makanan. Kudu banget keluar rumah cari convenience store demi untuk sesuap nasi yang bentuknya segitiga. By the way udah mulai libur ya? Happy holiday semuanya. Bagi yang mudik hati-hati di jalan ya.
Puasa hari ke-29
Lebaran sebentar lagi! Hari terakhir puasa Ramadhan 1438 H. Seharian di rumah bantuin masak besar, beres-beres rumah, masukin jajanan lebaran ke toples. Fix ini besok udah lebaran aja loh ya. Hal yang paling ditunggu menjelang lebaran tuh takbirannya. Begitu adzan magrib berkumandang dan selang beberapa menit kemudian, masjid udah rampai-ramai mengumandangkan gema takbir. Rasanya damai, tentram, dan semua masalah jadi lebur seketika. Cukup sekian aku menulis di blog ini karena belum mempersiapkan baju yang bakal dipakai untuk shalat idul fitri besok.
So guys this is my last season of Ramadhan 1438 H. Nggak kerasa banget besok udah lebaran aja. Selamat lebaran, selamat mudik semoga sampai tujuan, selamat menikmati kudapan lebaran, dan selamat merayakan kemenangan. Semoga di bulan berikutnya keimanan semakin meningkat dari bulan sebelumnya. Semoga apa yang aku tulis di sini bisa memotivasi kalian untuk lebih baik. Aku juga minta maaf jika dalam tulisan di blog ini mengandung unsur-unsur kebencian. Niat aku untuk nulis ini bukan untuk menebar kebencian dan sebagainya. Aku hanya ingin berbagi dengan kalian semuanya. Seperti biasanya, ambil positifnya dan buang negatifnya. Sampai jumpa di daily life Ramadhan tahun depan ya. See you when I see you, Ramadhan :)
So guys this is my last season of Ramadhan 1438 H. Nggak kerasa banget besok udah lebaran aja. Selamat lebaran, selamat mudik semoga sampai tujuan, selamat menikmati kudapan lebaran, dan selamat merayakan kemenangan. Semoga di bulan berikutnya keimanan semakin meningkat dari bulan sebelumnya. Semoga apa yang aku tulis di sini bisa memotivasi kalian untuk lebih baik. Aku juga minta maaf jika dalam tulisan di blog ini mengandung unsur-unsur kebencian. Niat aku untuk nulis ini bukan untuk menebar kebencian dan sebagainya. Aku hanya ingin berbagi dengan kalian semuanya. Seperti biasanya, ambil positifnya dan buang negatifnya. Sampai jumpa di daily life Ramadhan tahun depan ya. See you when I see you, Ramadhan :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar