Judul: The Dead Returns
Penulis: Akiyoshi Rikako
Penerbit: Penerbit Haru
Tebal: 252 halaman
Terbit: Agustus 2015
Suatu malam, aku didorong jatuh dari tebing.
Untungnya aku selamat.
Namun, saat aku membuka mataku dan menatap cermin, aku tidak lagi memandang diriku yang biasa-biasa saja.
Tubuhku berganti dengan sosok pemuda tampan yang tadinya hendak menolongku.
Dengan tubuh baruku, aku bertekad mencari pembunuhku.
Tersangkanya, teman sekelas.
Total 35 orang.Salah satunya adalah pembunuhku.
Untungnya aku selamat.
Namun, saat aku membuka mataku dan menatap cermin, aku tidak lagi memandang diriku yang biasa-biasa saja.
Tubuhku berganti dengan sosok pemuda tampan yang tadinya hendak menolongku.
Dengan tubuh baruku, aku bertekad mencari pembunuhku.
Tersangkanya, teman sekelas.
Total 35 orang.Salah satunya adalah pembunuhku.
Seperti biasa saya akan mereview novel ini berdasarkan bentuk fisiknya terlebih dahulu. Novel ini memiliki latar belakang warna yang gelap dengan gambar dari tokoh utama, Koyama Nobuo, bukan maksud saya adalah Takahashi Shinji. Lebih tepatnya Koyama Nobuo dalam raga Takahashi Shinji. Covernya sederhana sekali tetapi banyak menyimpan mister. Dari cover buku ini terlihat jelas jika novel ini berjenis thriller, menegangkan, dan misteri. Benar-benar penuh misteri. Font yang digunakan pada cerita ini menggunakan font klasik. Tipis. Tidak seperti font-font pada novel yang sudah saya baca sebelumnya. Sayangnya dengan penggunaan font seperti ini, mau tak mau saya harus melebarkan mata saya. Saya lebih suka dengan penggunaan font yang biasa digunakan pada novel.
Setelah mereview dari bentuk, kini saatnya saya mereview bagian isi ceritanya. Saya benar-benar jatuh cinta dengan alur kisahnya. Awalnya saya mengira jika tokoh tersebut adalah tokoh Shinji dengan jiwa Shinji. Namun pada akhir prolog saya menyadari bahwa tokoh yang sedan saya baca adalah Shinji dengan jiwa Nobuo. Semakin menarik saja ceritanya. Belum lagi di tengah alur, pembaca juga ikut dibuat penasaran siapa sebenarnya yang menjadi tersangka dari pembunuhan Nobuo. Untuk cerita ini tidak terlalu menampilkan kisah cerita tokoh utama dan tidak terlalu berbelit-belit.
Cerita ini pada umumnya bersetting pada sekolah Nobuo. Ketika membaca cerita ini saya turut menjadi penonton yang dapat melihat kisah Nobuo yang sedang bertukar jiwa. Bahkan saya bisa melihat jurang tempat Nobuo dan Shinji bertukar jiwa melalui imajinasi saya. Benar-benar cerita yang bagus.
Cerita ini pada umumnya bersetting pada sekolah Nobuo. Ketika membaca cerita ini saya turut menjadi penonton yang dapat melihat kisah Nobuo yang sedang bertukar jiwa. Bahkan saya bisa melihat jurang tempat Nobuo dan Shinji bertukar jiwa melalui imajinasi saya. Benar-benar cerita yang bagus.
Oh ya sebelumnya penulis novel ini juga pernah menuliskan novel serupa dengan judul Girls in the Dark. Sayangnya saya justru belum pernah membaca novel yang satu tersebut. Semoga saya bisa segera mereview novel Akiyoshi Rikako yang lainnya lagi ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar