Buku #2 After D-100

Judul: After D-100

Penulis: Park Mi Youn

Penerbit: Penerbit Haru

Tebal: 382 halaman

Terbit: Juni 2013

ISBN: 9786027742185

WANITA:
Aku mencintai laki laki itu dan menikahinya.
Akan tetapi setelah hari itu,
Aku memutuskan untuk bercerai dengannya

PRIA
Sampai sebelum hari itu,
Aku tidak mencintai istriku.
Akan tetapi setelah hari itu,
Aku mulai mencintai istriku
Wanita yang jatuh cinta dan lelaki yang tidak jatuh cinta.
Akan tetapi setelah hari itu, perasaan keduanya berubah drastis.
D-100,Apa yang terjadi kepada keduanya setelah hari itu?

Pertama, saya akan menulis untuk bentuk fisik dari buku ini. Jika kalian membaca resensi singkat di balik buku ini pasti kalian akan mengira jika cerita pada buku ini berupa kisah perpisahan. Hal ini bisa divisualisasikan melalui gambar cover dari buku tersebut. Buku dengan latar belakang dua warna yaitu biru dan putih yang menurut saya warna tersebut adalah merepresentasikan warna langit dan awan. Pada cover tersebut juga terdapat gambar rumah yang retak terbelah menjadi dua. Terdapat pula seperti potongan kertas kalender warna-warni yang tertulis angka seperti hitungan hari. Dari gambar cover saja sudah menggambarkan jika isi cerita dari novel ini bertemakan perpisahan. Penulisan judul novel ini sangat sederhana. Seperti menggunakan font yang biasa ditemukan saat kalian mengetik di komputer kalian. Buku ini cukup tebal namun tidak mengganggu ketika saya membacanya. Penggunaan jarak spasi antarbaris tidak terlalu mepet dan tidak terlalu berjauhan. Pas dibaca dan sesuai dengan mata.

Kedua, saya akan menuliskan penilaian dari isinya. Tokoh dalam cerita ini adalah sepasang suami istri yang sebenarnya mereka adalah pasangan harmonis. Hanya karena sifat suami yang sedikit dingin dan sikap istri yang menurut saya terlalu sabar dalam menghadapi tekanan batinnya selama hidup bersama, akhirnya mereka sepakat untuk berpisah dan bercerai. Ditambah lagi dengan wanita yang tiba-tiba muncul dari masa lalu sang suami membuat tekad sang istri untuk bercerai semakin kuat. Apalagi setelah keduanya mengetahui bahwa mereka tidak akan memiliki anak. Sayangnya orang ketiga ini kehadirannya tiba-tiba datang dan tiba-tiba hilang begitu saja.

Cerita ini belum cocok jika dibaca untuk anak-anak usia 13-15 tahun. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa setting adegan dewasa berupa adegan berhubungan intim di ranjang. Bahkan penggambaran dari adegan ini dapat mengganggu pembaca yang sedang asyik membaca kisah cerita ini.

Isi dari cerita ini juga mengandung konflik yang berulang-ulang. Tekanan batin sang istri, keteguhan hati sang suami yang tidak ingin diceraikan, penyesalan di masa lalu, hingga orang tua dari masing-masing pasangan suami istri ini juga turut merasakan konfliknya. Meskipun konflik dirasa berulang-ulang, tetapi konflik pada cerita tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan tidak terlalu bertele-tele. Mereka menyelesaikan dengan cara perceraian di depan hakim.