IND"ONE"SIA

Damn! I Love Indonesia. Secara aku adalah warga keturunan Indonesia, murni Indonesia, dan aku tinggal di Indonesia sendiri sudah cukup lama, yakni 18 tahun. Bertepatan dengan hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke-67 ini, aku akan mengungkapkan betapa bangganya aku terhadap bangsa ini. Yah sekali-kali blog ini diisi dengan bumbu nasionalisme sedikit lah. Indonesia sendiri sudah merdeka sejak tahun 1945. Menurut buku sejarah yang pernah ku baca saat aku masih duduk di bangku sekolah, Bapak Ir. Soekarno memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 jatuh pada bulan Ramadhan  tepatnya pada hari Jumat tanggal 17 Ramadhan dan tentunya 17 Agustus. Selain bertepatan dengan momen mudik dan lebaran yang menjadi perbincangan minggu ini, kemerdekaan mempunyai makna ganda bagiku.

Pertama, merdeka dalam segi nasionalisme. Merdeka dalam mengutarakan pendapat, merdeka dalam menggunakan hak asasinya masing-masing, dan merdeka dalam kebebasan. Kebebasan ini bukan berarti tak terkekang dari apapun. Kebebasan ini harus sesuai dengan norma yang berlaku di Indonesia. Ekspetasinya seperti itu, tapi kenyataannya? Dibalik arti kemerdekaan yang serba merdeka ini, masih ada beberapa orang di luar sana yang masih merasa dirinya belum merdeka. Masalah ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga masalah moral. Kemiskinan masih merajalela, kualitas pendidikan yang masih rendah, fasilitas kesehatan yang kurang memadai, dan korupsi masih dibudayakan di negara yang memiliki ibukota di Jakarta ini. Ayo tebak sudah ada berapa kasus korupsi di negaraku tercinta ini?

Kedua, merdeka dalam segi agama. Terhitung kurang dari 48 jam lagi seluruh umat Muslim di dunia akan merayakan hari besar yang ditunggu-tunggu oleh mereka, Hari Raya Idul Fitri. Menurut aku, merdeka berarti kembali ke fitri. Maksudnya adalah terbebas dari segala hawa nafsu yang mengikat selama 30 hari lamanya. Perjuangan mempertahankan kesabaran dan menahan hawa nafsu yang membelenggu pada diri kita ini. Hingga pada akhirnya kita berhasil mengalahkan setan penggoda iman dan kembali menjadi manusia yang fitri.

Yah itu tadi ulasan aku tentang makna kemerdekaan. Agak rancu sih bahasanya tapi setidaknya aku mengerti apa arti merdeka. Tanpa babibu lagi, DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA majulah negaranya, makmur rakyatnya, damai alamnya. Aku berharap bangsa ini tak kalah dengan bangsa-bangsa lainnya, mampu menyaingi bangsa lain. Ini saatnya untuk bangkit kembali setelah terlelap begitu lama. Begitu juga aku sangat mengharapkan petinggi negara agar lebih memanusiakan rakyatnya sendiri dengan cara tidak memakan apa yang harusnya dimakan oleh rakyatnya. Korupsi? Jangan lagi ya, masa gag malu sama umur yang udah tua? 

I'm Indonesian, pure Indonesian, and proud to be Indonesian. Love you!