Halo semuanya! Apa kabar? Selamat memasuki hari pertama di Bulan Maret. Kok cepet banget udah masuk bulan ketiga? Lebih dari tiga minggu atau lebih tepatnya 18 hari tidak mengakses blog. Pertama aku ingin mengucapkan permintaan maaf karena belum sempat mengupdate tulisan terbaruku. Aku flashback dikit kenapa jarang update blog. Pertama adalah karena sakit. Yap aku sempat drop saat imlek. Gila sih tahun baru malah kena sakit. Batuk, pilek, demam, pusing, sampai tragedi kuku yang hampir copot yang sungguh menyiksaku. Kedua, sudah jatuh tertimpa tangga. Aku barusan putus sama mas pacar. Sedih sih tapi mau gimana lagi. Daripada dipertahankan malah jatuhnya tambah sakit dan pedih. Ketiga adalah sibuk sama kerjaan yang akhir-akhir ini baliknya lebih lama. Keempat adalah aku barusan lolos tahap administrasi penerimaan calon pegawai setempat (Local Staff) yang diadakan oleh Kementerian Luar Negeri.
Seminggu yang lalu, sore itu dapat spam email dari panitia seleksi Local Staff. Aku kedapatan jadwal tes Hari Senin. Akhirnya Sabtu pagi bertolaklah dari Yogyakarta menuju ke Jakarta. Empat hari hidup di Jakarta telah membukakan pintu hatiku. Kayak gimana ya, jadi semacam kayak lebih bersyukur aja gitu. Banyak kejadian tidak terduga yang aku alami di Jakarta. Mulai dari ketibaan di Bandara Halim Perdana Kusuma. Aku ketipu sama sopir taksi, guys. Ketipunya nggak main-main. Masa dari bandara sampai kawasan Bendungan Hilir habis Rp 250.000? Alasannya car free day lah, lewat jalan tol lah. Bzzz... Sampai sekarang kalau ingat muka bapaknya suka sebel sendiri. Ketambahan lagi bapak sopir taksi tersebut cerita kalau dia pernah main ke Yogyakarta dan katanya mahal. Mahal dari mana, Pak? Bzzz... Namun nggak sedih-sedihnya doang yang aku alami di Jakarta ini. Rejeki anak habis ditipu di ibukota kali ya, keesokannya pas CFD-an di sekitaran Jalan Sudirman ketemu sama Reza Rahardian. Pas banget timingnya dia lagi promosi film terbarunya yang berjudul Benyamin Biang Kerok.
Sepertinya Dewi Fortuna sedang melindungi keberuntunganku. Aku dapat voucher dari gocar total 50.000. Lumayan dong dipakai buat transportasi selama di Jakarta. Antara ngirit, pelit, dan medhit. Selama tes aku juga bertemu dengan teman baru. Ngobrol santai, ngobrol serius, ngobrol yang nggak penting, sampai ngobrolin soal yang bakal keluar di tes. Dari sini aku menyadari, ternyata apa yang aku lihat tidak semengerikan apa yang aku alami. Walaupun ada beberapa kejadian yang membuatku berpikir ulang. Pengalaman mengubah pandanganku selama ini. So far aku merasa kayak beruntung banget masih bisa dijaga sampai detik ini.
Oh ya aku bakal nadzar nih semisal diterima sampai tahap akhir dan mendapatkan penempatan di negara yang aku inginkan, aku bakal buat thread khusus Local Staff ini. Yah semoga bisa lolos tahap demi tahap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar