What I Learn From Super Blue Blood Moon

Selamat pagi semuanya! Selamat tanggal 1 Februari juga buat kalian yang sedang membaca blogku. Rasa-rasanya baru kemarin mengucapkan tahun baru, sekarang sudah masuk di bulan ke-2 di tahun 2018 ini. Cukup penasaran nih, sudah berapa persen progres resolusi 2018 yang telah tercapai? Apakah sudah semuanya terpenuhi, beberapa terpenuhi, atau sama sekali belum terpenuhi? Aku pun juga memiliki resolusi untuk tahun ini. Namun, untuk menilai apakah resolusi tersebut sudah terpenuhi atau belum, aku menilainya dari sudut pandangku sendiri. Ada beberapa hal yang menurutku ini semakin baik dan menunjukkan progres naik. Di sisi lain, ada juga hal yang justru sama sekali belum terpenuhi sampai bulan ini. Jadi antara senang dan sedih untuk memasuki bulan ke-2 ini. Yap nggak perlu bersedih-sedih lagi buat kalian, aku, dan kamu yang resolusinya belum tercapai. Tetap melakukan apa yang terbaik, kerjakan dengan hati, dan selalu berdoa meminta kepadaNya agar resolusi tahun ini diberi kelancaran.

Bicara mengenai awal bulan ini, sebelum memasuki Bulan Februari ada peristiwa yang sangat indah yang dapat dirasakan oleh seluruh manusia di belahan bumi. Super Blue Blood Moon, tiga peristiwa dalam satu waktu. Di postingan ini aku nggak akan membahas how it's work or anything relate with moon things. Seperti yang sudah kalian ketahui, setiap apa yang ada di dunia ini memiliki pengajarannya sendiri-sendiri. Bisa jadi pengajaran tersebut adalah pengajaran murni yang memunculkan teori baru ataupun pengajaran dari "sisi" lain. Baiklah nggak perlu basa-basi lagi, dipostingan awal bulan ini aku akan menuliskan beberapa hal yang terinspirasi dalam fenomena langka yang hanya terjadi 100 tahun sekali ini. 

Saatnya menutup masa lalu dan bukalah lembaran baru

Super blue blood moon muncul pada malam hari di tanggal 31 Januari 2018, which mean ini adalah kesempatan yang udah langka di tanggal yang tepat. Kenapa? Karena pada tanggal tersebut adalah tanggal terakhir di Bulan Januari dan esok kita menyambut bulan baru di tahun 2018. Banyak harapan yang dipanjatkan untuk menyambut bulan baru dan tanggal baru. Percayalah membuka lembaran baru dan mengawalinya dengan penuh semangat akan terbayar di akhir nanti. Jika pun di akhir nanti kalian belum mendapatkannya, tutuplah hari yang telah berlalu dan melelahkan itu dan tetaplah berusaha keesokan harinya sebaik mungkin dari sebelumnya. 

 

Syukurilah apa yang kalian dapatkan hari ini

Persis apa yang aku alami pada malam hari. Ketika bersiap-siap menyambut bulan merah, loh tiba-tiba hujan deras. Dalam hati hanya menggerutu, ini mah fix nggak bakal bisa nonton fenomena langka seperti ini lagi. Nope, that's wrong. Masih ada cara lain untuk menikmatinya yaitu melalui live streaming yang disiarkan melalui berbagai channel di Youtube. Selain itu, TV juga menyiarkan detik-detik gerhana bulan ini secara langsung. Meskipun tidak dapat menyaksikannya secara langsung, masih ada jalan lain untuk melihat fenomena ini. Jadi, selama jalan yang kalian tempuh nggak sesuai sama dengan apa yang kalian inginkan, masih ada jalan kecil untuk kalian dapat meraih apa yang kalian inginkan. 

Cahaya dalam dirimu akan muncul di waktu yang tepat

Sama halnya dengan fenomena alam yang cantik ini, akan tiba waktunya cahaya dalam hidupmu kembali bersinar. Walaupun saat ini kalian masih merasakan kegelapan dari dalam diri, bersabarlah. Sang Pencipta telah menyiapkan waktu yang tepat untuk kalian. Hingga suatu saat cahaya itu akan indah pada waktunya.

Yap itu tadi tiga poin pelajaran yang dapat aku petik dari fenomena alam yang terjadi malam kemarin. Perlu ditekankan lagi saat aku menulis seperti ini aku tidak ada maksud untuk menggurui kalian semua dengan tulisanku. Aku sama seperti kalian dah bahkan kekuranganku jauh lebih banyak dibandingkan kalian. Seperti biasa, ambil positifnya dan buang negatifnya. See you on next post ya!