Assalamualaikum Wr. Wb. Alhamdulillah wa syukurilah saya panjatkan puji syukur atas karunia Allah SWT, Tuhan semesta alam. Berkat ridhoNya saya dapat melengkapi satu tujuan hidup saya yakni lulus wisuda dan menjadi sarjana. Wkwkwkwk. Kok malah kayak kata sambutan ya? Oh hai semuanya! Ugh seneng banget pokoknya. Selama 4 tahun kuliah ini dapat kesempatan berharga buat ngerasain
bangku kuliah, ketemu temen-temen dari dalam dan luar negeri, ikut
organisasi mahasiswa yang dapat menumbuhkan kecintaan saya terhadap
budaya Indonesia, especially thanks to GEMA, dan juga bisa merasakan
jatuh bangunnya nulis skripsi (padahal ya nulisnya sambil duduk di
perpustakaan).
Akhirnya.... gue lulus juga!!! Lempar toga!!! Hihihi. But I'm not full of happiness. Ya di depanku, maksudnya di depan masa depanku saat ini, aku harus mencari buku kosong dan memulai lembaran baru. Kuliah, kerja, nikah. KKN banget ya kalau disingkat. Setelah lulus mau ngapain nih? Sampai detik ini masih belum dapat kerjaan. Padahal udah lamar sana lamar sini, dilamar sama kamu kapan? Loh. Sedih banget.
Kesedihan pertama. Beberapa waktu yang lalu saya pernah membaca postingan tentang pekerjaan impian saya yaitu bekerja sebagai xxxxx xxxxx yang saat ini mewajibkan pesertanya punya syarat tertentu. Nah sialnya, eh bukan, beruntungnya, saya ini belum bisa melengkapi syarat tersebut. Alhasil, sampai detik ini belum juga masukin lamaran tersebut.
Okee saya nggak boleh patah semangat gimana pun juga harus cari "gawean" lainnya. Di kota saya sendiri juga masih banyak pekerjaan yang udah melambai-lambai buat dimasukin lamaran dari saya. Saya cari-cari sampai akhirnya ketemu dengan lowonggan pekerjaan sebagai admin, content writer, dan sekretaris kedutaan. Saya mencoba untuk masukkan lamaran saya. Sedih yang kedua dimulai dari sini. Saat deadline lowongan sebagai sekretaris kedutaan besar suatu negara, saya sempat kehilangan sertifikat yang pernah saya kumpulkan sejak kuliah semester awal. Belum lagi lowongan sebagai admin yang nggak tau deh sekarang nasibnya sampai dimana. Huhu.
Tapi saya nggak boleh nyerah gitu aja. Masih banyak jalan menuju ke Roma. Masih ada ratusan lowongan di luar sana yang masih nunggu lamaran dari saya. Kalau 100 lamaran masih ditolak, buat 200 lamaran. Kalau 200 lamaran ditolak, buat 300 lamaran. Kini saatnya bangkit dan kau tunggu lamaran dariku. Elelelele...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar