Sekilas judul postinganku kali ini seperti lirik lagu. Yap, judul ini aku ambil dari lagu "Butiran Debu" yang dinyanyikan oleh Rumor. Lagu ini dapat menyihirku seketika saat. Intro yang pas, lirik lagu yang rata-rata membuat orang sekitar menjadi galau. Namun saat aku mendengarkan lagu ini seakan-akan ada sesuatu yang mengganjal di benakku. Antara merindukan seseorang dan semakin membencinya.
Ya aku kini sedang menjalani proses 'mengamnesiakan' diri. Aku ingin melupakan segala masa laluku yang bisa dikatakan cukup suram. Aku salah telah menyukai seseorang. Waktu berhargaku ku buang sia-sia begitu saja hanya untuk memikirkan seseorang di luar sana. Sedangkan apakah orang tersebut memikirkanku?
Ya aku kini sedang menjalani proses 'mengamnesiakan' diri. Aku ingin melupakan segala masa laluku yang bisa dikatakan cukup suram. Aku salah telah menyukai seseorang. Waktu berhargaku ku buang sia-sia begitu saja hanya untuk memikirkan seseorang di luar sana. Sedangkan apakah orang tersebut memikirkanku?
Kini aku terlalu letih untuk menunggunya. Sudah cukup lama aku duduk terpaku menunggu kedatangannya. Setahun bukanlah waktu yang singkat. Segala godaan cukup ku tahan. Tiada seorang pun yang mengetahui ini. Tapi apa? Hasilnya tetap saja nol. Dirinya kini telah ada yang lain. Itu yang membuatku ingin menampar dia. Namun apa daya, aku dan dia bukan siapa-siapa!
Aku teringat sebuah pesan yang mengatakan jika aku terlalu menginginkannya aku akan terjatuh dengan sendirinya. Lupakan segera atau kau akan merasakan akibat yang ku lakukan ini. Biarkan dia bahagia bersama yang lain. Ikhlaskan, relakan, lepaskan sekarang juga!
Kini perasaan yang dulu pernah menyukainya berubah 180 derajat menjadi kebencian. Aku bosan, aku capek, aku lelah dengan permainan ini, dia mempermainkan perasaanku. Aku benci dengan dirinya. Sungguh aku membencinya! Namun apa pun yang terjadi jaga dirinya baik-baik meski aku sangat membencinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar