Galauli (Galau Lagi) sepintas nggak lucu ya? Mbok biarin sih gitu aja kok repot. Hahaha *evil laugh*. Pusing, pusing, pusing. Entah berapa kali aku harus mengeluhkan kata-kata ini. Hingga detik ini masih saja aku kebingungan mencari sekolah jenjang universitas. Sebenarnya judul dari blog gila ini adalah "being trapped between information technology and medicine school" namun gara-gara kepanjangan, aku singkat jadi judul di atas deh. Bisa baca sendiri kan? Lagi terjerembap di antara teknologi informasi dan kedokteran. Apakah aku mampus maksudku mampu sekolah di kedokteran dan apa pula aku bisa masuk ke fakultas TI? Nggarap biologi saja cuma dapat 4,00 bagaimana waktu bedah orang nantinya? Bisa-bisa salah masukin dosis obat. Terus kalau ada kejadian malpraktek gimana? Dipenjara, dibui, dimasukin ke sel? Jamaah... Oh jamaaaaah...
Naudzu-billah! Rasanya ajaib sekali untuk manusia seceroboh seperti aku untuk menjadi seorang dokter. Di sisi lain orang tua, terutama si ibu yang sepertinya pengen banget anak perawannya jadi dokter. Bu, sebenarnya aku mau jadi dokter spesialis yang sukses tapi gimana lagi? Mengerjakan soal biologi saja cuma dapat 4! Bisa-bisa nanti pasienku mati satu persatu. Sepertinya aku mulai merasakan kegagalan. Kenapa baru sekarang aku menyadarinya? Kenapa gag dari dulu-dulu. Argh!
Satu-satunya yang aku andalkan saat ini adalah masuk ke sekolah TI. Apakah itu pilihan benar atau salah aku tidak tahu.Sepertinya saya butuh peramal untuk hal seperti ini. Tapi dalam ajaran agamaku, jangan pernah mempercayai sebuah ramalan. Berdoalah hanya kepada Tuhanmu, Allah SWT. Niscaya Dia akan mendengar doa-doamu dan membantumu keluar dari jebakan maut ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar