Welcome to all passangers! Read carefully, enjoying with my mind!

Selamat datang di blog saya. Apakah anda pernah merasakan manisnya jatuh cinta? Di saat anda merasakan perasaan seperti itulah, anda harus bersiap diri untuk merasakan kepahitannya.

Sabtu, 08 Desember 2018

Tes Wawancara Local Staff

Hai semuanya! Selamat pagi! Bagaimana kabar kalian? Aku harap kalian baik-baik saja dan semuanya sehat wal afiat. Amin. Masih berlanjut mengenai episode Local Staff. Yap, setelah menunggu kurang lebih dua minggu lamanya, akhirnya namaku lolos sebagai kandidat untuk lanjut di tahapan berikutnya yaitu wawancara. Pada tahapan ini, kandidat akan diwawancara oleh panelis-panelis dari Kementerian Luar Negeri. Nggak cuma wawancara doang sih, ada juga sesi pemantapan bahasa inggris. Ya kali mau kerja di KBRI tapi nggak bisa (at least) bahasa inggris. Tapi nggak menutup kemungkinan buat diriku juga sih. Jujur  awalnya agak merinding ding dang, deg-degan, takut lupa kalau ditanya pakai bahasa inggris. Penasaran gimana kelanjutannya, jangan di-skip, budayakan membaca sampai kelar.

Minggu-minggu dimana seharusnya sudah dapat email balasan dari pihak Kemlu. Apalagi baca di grup WA yang sempat bilang buat cek emailnya. Panik dong. Kenapa emailku masih kosong. Akhirnya setelah menunggu beberapa hari kemudian, salah satu teman ada yang kasih kabar kalau email sudah masuk. Alhamdulillah dikasih kesempatan lagi untuk mengikuti tahapan tes berikutnya. Tes berlangsung dari tanggal 10-12 April. Sama seperti tes-tes sebelumnya, tes wawancara ini dibagi menjadi tiga hari dan per harinya masih dibagi lagi menjadi beberapa panel. Kebetulan aku dapat jadwal tes di hari terakhir. Oke siap-siap tiket ke Jakarta lagi deh.

Tibalah di hari dimana aku harus mengikuti tes wawancara ini. Deg-degan? Banget. Apalagi sempat bingung juga sih masuk ke gedung Biro SDM Kemlu. Lewat sini lewat sana. Nih ya tips buat kalian yang lolos sampai tahap ini, usahakan jangan terlalu mepet datangnya. Cari space waktu kurang lebih 15-30 menit. Biar apa? Biar kalian nggak terburu-buru. Noted, ini tahapan wawancara sama Kemlu. It's mean, tinggal beberapa langkah lagi sampai nantinya diterima. Jangan sampai terburu-buru terus nantinya jadi ribet sendiri sehingga mengurangi perform kalian saat diwawancara sama panelis.

Sempat salah pintu juga. Aku malah mendorong pintu yang terkunci di Gedung Kemlu ini. Untungnya ada mas-mas cleaning service. Akhirnya aku pun dibantu oleh mas-mas tersebut menuju ke lobby. Setelah sampai di lobby Gedung Utama Kemenlu, harus mampir ke resepsionis dulu. Nanti disuruh isi buku tamu. Siapkan KTP atau ID card lainnya untuk nantinya ditukar menjadi visitor card. Tunggu di lobby nanti bakal ada petugas yang memandu buat naik ke lantai bagian Biro SDM.

Kebetulan sampai di lantai 6 masih satu jam sebelum jadwal wawancaraku. Masih bisa ngobrol sama temen-temen yang lain. Kenalan. Biar nggak kaku sama deg-degan aja gitu. Satu jam kemudian akhirnya namaku dipanggil buat masuk ke ruangan yang isinya kaca-kaca. Tiap pintunya tertulis panel 1 sampai 4. Aku masuk ke panel yang sudah ditentukan sebelumnya. So well, begitu masuk perasaan seneng tiba-tiba menyeruak dari dalam. Cielah. Dapat panel yang masih muda-muda. Satu cewek dan dua cowok. Asyik mengalir gitu aja. Awalnya deg-degan eh langsung melting maknyes.

Ditanyain apa aja? Pertama disuruh perkenalan diri. Kayak wawancara seperti biasanya gitu. Nama, lulusan mana, umur, tinggal dimana, sekarang kerja apa. Perkenalan diri ini pakai bahasa inggris. Menariknya adalah ketika masih menceritakan tentang diri sendiri, tiba-tiba salah satu panelis memintaku untuk berhenti. "Stop. Cukup ya, Mbak. Nanti kepanjangan ceritanya." "Yah padahal masih belum selesai loh Pak ceritanya." Alhasil satu ruangan tertawa semua. Kemudian ditanya tentang relationship dan keluarga. Udah punya pacar belum. Nanti kalau sudah keterima jadi Local Staff siap LDR nggak, dan sebagainya. Ditanya tentang pekerjaan Local Staff ngapain aja, gaji yang diminta berapa, bisa bahasa asing selain inggris nggak, dan pertanyaan berdasarkan kasus. Kebetulan aku dapat dua case yang berkaitan mengenai IT, mau nggak ditempatin selain di *****, dan masih banyak pertanyaan lainnya.

Wawancara berlangsung 20 menit. Namun wawancara kali ini berasa kayak diwawancara sama kakak sendiri. Berasa asyik aja gitu selama di dalam ruangan. Sampai nggak kerasa sama waktu. Tau-tau udahan aja. Yang bikin agak kurang maksimal pada wawancara ini sih cuma kayak, "Duh tadi aku jawabnya salah nggak ya" "Duh padahal masih banyak yang mau aku omongin lagi" gitu deh pokoknya.

Next Wawancara User

Tidak ada komentar:

Posting Komentar