Selamat malam! Apa kabar? Bagaimana hari kalian hari ini? Buat yang baru pulang kerja, jangan lupa makan malam kemudian istirahat. Buat yang malam ini masih sibuk di depan komputer, lemburan di kantor, tetap semangat ya. Kali ini aku mau berbagi pengalamanku mengikuti tahapan seleksi Local Staff. Setelah mengikuti ujian tahap ke-2 yang diadakan pada akhir Bulan Februari lalu dan menunggu kabar selanjutnya, alhamdulillah akhirnya aku dinyatakan lolos mengikuti seleksi tahap berikutnya. Seneng banget sih dan nggak nyangka juga bisa sampai tahap ini. Awalnya ngira kalau aku bakal gagal karena salah jawab waktu tes tertulis kemarin. Tahap berikutnya ini meliputi tes kejiwaan yang diadakan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Untuk cerita lebih lanjut simak aja cerita dari pengalamanku di bawah ini ya.
Oh ya untuk tes kali ini mengambil waktu yang cukup panjang dikarenakan dilaksanakan pada tanggal 20-22 Maret. Sebelum berangkat ke Jakarta sempat googling mengenai MMPI. Ternyata tes ini dipakai untuk pelamar pekerjaan. Dipakai juga untuk menguji kekonsistensian kita, seberapa antisosial kita terhadap lingkungan baru, dan sebagainya (CMIIW). Tes MMPI ini diadakan di pertengahan Bulan Maret lalu. Seperti tes yang lalu, masing-masing peserta sudah mendapatkan jadwalnya sendiri. Tesnya dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama dan kedua. Kebetulan aku dapat jatah kelompok kedua yaitu di Hari Rabu dan Jumat. Sedangkan kelompok pertama harus ikut tes di Hari Selasa dan Kamis. Yah sempat jiper sih gara-gara dan lagi-lagi butuh duit buat akomodasi selama tinggal di Jakarta. Tapi hajar aja sih. Siapa tau bakal jadi rejekiku nanti. Amin.
Hari pertama tes kejiwaan ini adalah tes tulis Psikometrik yang dimulai dari jam 8 pagi sampai dengan 12 siang. Cukup melelahkan dan bikin tengkuk pegel. Tes tertulis MMPI ini terdiri dari 567 butir soal. Sederhana sih, cukup jawab ya atau tidak. Contoh soalnya juga sederhana, nggak yang butuh mikir keras seperti ujian tertulis kemarin. Intinya sih jawab aja sesuai dengan kepribadian kalian. Jawab sekenanya dan jadilah diri kalian sendiri. Oh ya untuk mengisi ujian ini wajib pakai pensil 2B ya. Sebenarnya pihak panitia menyediakan pensil 2B beserta rautannya, tetapi buat jaga-jaga lebih baik bawa pensil sendiri ya. Selesai mengerjakan soal, peserta diharuskan untuk mengisi penempatan yang diinginkan. Penempatan ini nantinya harus disesuaikan dengan kriteria dan persyaratan yang dibutuhkan oleh perwakilan RI setempat.
Hari kedua peserta diwajibkan untuk mengikuti wawancara dengan psikiatri. Tes wawancara psikiatri ini digunakan untuk menguji apakah pelamar sesuai dengan hasil tes tulis kemarin. Berhubung aku terlalu rajin dan kepagian datang ke RSPAD, akhirnya absen dan dapat urutan ketiga. Setelah menunggu beberapa menit akhirnya giliranku untuk memasuki ruang wawancara. Aku diwawancara oleh ibu-ibu umur sekitar 50an. Awalnya canggung sih tapi kelamaan dibawa rileks aja. Pertanyaannya sederhana kok, ditanyain nama, umur, keluarga, pekerjaan, hingga hal gaib seperti udah pernah lihat hantu apa belum.
Next Wawancara Kemenlu
Next Wawancara Kemenlu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar