Welcome to all passangers! Read carefully, enjoying with my mind!

Selamat datang di blog saya. Apakah anda pernah merasakan manisnya jatuh cinta? Di saat anda merasakan perasaan seperti itulah, anda harus bersiap diri untuk merasakan kepahitannya.

Selasa, 15 Agustus 2017

Melamar Pekerjaan di Kedutaan Besar

Halo apa kabar kalian semua. Semoga sehat-sehat terus ya. Kembali menulis di blog ini setelah sekian lama rest beberapa minggu. Postingan kali ini aku bakal membahas tentang pengalamanku melamar di salah satu kantor kedutaan yang ada di Jakarta. Lebih tepatnya di daerah Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Sebenarnya ini adalah pengalaman pertamaku melamar pekerjaan di kawasan ibukota. Aku pun melakukannya dengan sendirian. Sendirian. Benar-benar sendirian. Bayangin aja ke Jakarta dan belum pernah merasakan atmosfer ibukota, lalu tiba-tiba disuruh ke Jakarta sendirian untuk melakukan sesi wawancara dengan HRD kedutaan. Ditambah lagi, belum ngerti seluk beluk Jakarta yang katanya keras. Bakal seperti apa ya? Hmm... Deg-degan? Pasti lah. Seneng? Siapa sih yang nggak seneng dapat balasan email mengenai lowongan pekerjaan. Takut? Kalau yang ini relatif sih. Oke langsung aja kumulai dari sini. Check this out!

Saat itu iseng-iseng aku membuka web salah satu kedutaan besar. Nah kebetulan mereka sedang membuka lowongan pekerjaan sebagai asisten konsular. Deadline pengiriman lamaran ternyata masih seminggu lagi dan hanya dikirim lewat email. Wah boleh juga nih lowongan pekerjaannya. Tanpa pikir panjang, keesokannya langsung kirim lamaran ke kedutaan tersebut.

Nih buat kalian yang pengen coba apply kerja di kedutaan, berkas yang menurutku wajib dilampirkan di antaranya adalah:
1. Curriculum vitae
2. Motivation letter. Kalau aku sih isinya sih tentang alasan kenapa pengen banget kerja di kedutaan, dan kontribusi yang akan dilakukan jika diterima bekerja seperti apa.
3. Scan ijazah
4. Scan transkrip nilai
5. Scan sertifikat bahasa asing. Aku pakai TOEFL dan TOPIK. Oh ya kalau untuk sertifikat bahasa, sebisa mungkin disesuaikan dengan kantor kedutaan yang kalian lamar ya.
6. Scan KTP atau identitas lainnya
Jika kalian memang punya berkas lain yang memungkinkan bisa dijadikan nilai plus, kalian boleh kok melampirkan berkas-berkas selain yang aku sebutin di atas tadi ya.

Tak berselang lama dari tanggal deadline, akhirnya aku menerima email balasan dari HRD kedutaan besar tersebut. Kurang lebih isinya adalah mengenai undangan panggilan untuk wawancara di gedung kedutaan. Dan mulai dari sinilah segala kepanikan melanda jiwa raga ini. Cukup lebay ya? Hahaha. Beneran panik loh ini. Kenapa? Jadi aku harus datang wawancara pada Hari Jumat tanggal 4 Agustus 2017 jam 14.00 WIB. Timbul beberapa masalah, di antaranya adalah jadwal yang terlalu mepet karena keesokan harinya aku  sudah booking tiket pesawat menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan untuk menghadiri resepsi pernikahan. And another problem is flight ticket price. Duh. Kalau nggak disuruh balik secepatnya mungkin udah cari tiket pesawat yang murah.

Sempat berpikir kedua kalinya, beneran ikut wawancara atau nggak nih? Akhirnya dengan segala keyakinan, aku mengirim balasan untuk konfirmasi kehadiran wawancara yang akan diadakan pada Hari Jumat mendatang. Selesai konfirmasi segera pesan tiket pesawat dan hotel terdekat.

Kamis tanggal 3 Juli aku pun berangkat menuju Jakarta. Keesokan harinya, Jumat 4 Juli 2017 sesi wawancara dimulai. Sebelum wawancara dimulai para kandidat dikumpulkan di bagian gedung konsuler. And I realize that the world is really narrow. Yah ujung-ujungnya ketemu anak sekitaran Yogyakarta, Solo, Semarang juga. Sampai semua kandidat berkumpul, kami dipandu untuk menuju gedung utama kedutaan.

Yap saatnya interview dengan kepala konsuler. Satu per satu kandidat dipanggil hingga akhirnya giliranku untuk memasuki ruangan interview. Sebenarnya pertanyaannya ya simple and basic hanya seputar "Ceritakan tentang dirimu." "Apa kelebihanmu dan kekuranganmu?" "Kontribusi apa yang akan kamu lakukan jika diterima di kantor ini?" Tapi... tapi... tapi... Karena saking gugup dan baru pertama kali interview sejauh ini, aku pun jadi lupa dengan segala jawaban yang sebelumnya udah kupersiapkan. Fix deh ini kayaknya bakal nggak lolos. Kurang dari 10 menit dieksekusi di ruang interview, aku pun dipersilakan untuk keluar ruangan dan diberitahu jika pengumuman lolos atau tidaknya akan dikirim lewat email lima hari kemudian.

Lima hari kemudian aku menerima email yang menyatakan aku belum bisa bergabung dengan kantor kedutaan saat ini. Sedih sih, tapi gimana lagi kalau belum rejekinya. Meskipun gagal mendapatkan pekerjaan setidaknya dapat pengalaman baru, bisa share ke kalian juga gimana rasanya lamar kerja di kedutaan. Oh ya buat kalian yang mau melamar pekerjaan di kedutaan, semangat ya! Intinya sih kalau pas wawancara jawab dengan percaya diri. Jangan kayak aku, please.

11 komentar:

  1. Ka, mau tanya. Waktu wawancara pake bahasa indonesia atau inggris?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai maaf baru balas. Saya wawancara pakai bahasa inggris.

      Hapus
  2. Halo, lebih spesifiknya dikedutaan Mana ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai. Saya waktu itu melamar di Kedutaan Korea Selatan.

      Hapus
  3. Kk,motivasi kerja dikedutaan apa? Alasannya? Apa ada teman yg kerja disana juga?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada temenku yg memang kerja di sana tp sudah resign. Untuk motivasinya ya krn pd saat aku melamar, aku memang sedang fresh graduation dan memang mencari pekerjaan. Kebetulan pekerjaan ini sesuai dengan persyaratan ya sudah aku coba apply saja.

      Hapus
  4. Hai kak, mau nanya waktu itu di tes pake bahasa Korea juga ga ya? Kebetulan pas banget nih kak Jumat depan aku interview untuk posisi ass. konsuler juga. Ohh yaa, kalo boleh tau interviewernya ada brp ya? Trimakasihh

    BalasHapus
    Balasan
    1. -Lanjutan: Ohyaa kak, 1 lagi waktu itu ada ketentuan mengenai seragam dan sepatu ga ya untuk interview? Trimakasihh

      Hapus
    2. Hai. Duh maaf banget aku baru buka dan update blogku. Jadi baru buka komenmu hari ini. Pasti kamu udh interview ya? Oke aku balas ya walaupun ini udah kelewat sebulan. Iya aku dites pakai bahasa korea dan bahasa inggris. Interviewernya ada 3-4 orang dan mereka semua orang korea. Untuk dresscode bajunya bebas tapi formal gitu dan juga wajib pakai sepatu yaaah. Sepatunya ya jangan sepatu sport gitu atuh, sepatu formal juga misal kayak pantofel gitu. Goodluck yaaah semoga saat kamu baca balasanku ini, kamu keterima kerja di sana.

      Hapus
  5. halo & salam kenal :)
    ka tanya dong, kalo written test nya itu tingkat kesulitannya gimana sih?
    mungkin ga ya di kedutaan lain itu written test ga cuma english proficiency ato tentang kerjaannya aja, tapi juga knowledge tentang negara itu? misal kayak seputar geografi nya atau bentuk kepemerintahan negara gitu yang gak seberapa relevant sama job yg di apply
    oh iya, just to recap, urutannya itu taham admin, written test, interview, medical aja berarti ya?
    thanks in advance & stay healthy! :)

    BalasHapus
  6. Salut sama anda mba Masyitah, sudah berkorban dan berjuang walaupun gagal tapi anda masih bisa menebar ilmu untuk orang lain. Semoga anda sukses dan masa depan anda cerah. Hormat saya untuk anda.

    BalasHapus