Halooo... Apa kabar kalian semua? Masih sehat? Hari ini aku mau kasih tips n trick yang kedua buat kalian yang bingung gimana caranya buat CV yang bagus, komunikatif, dan menarik. Udah tau kan CV itu apa. CV atau Curriculum Vitae atau dalam Bahasa Indonesia disebut dengan daftar riwayat hidup. Biasanya isi CV terdiri dari identitas pribadi, data pendidikan, pengalaman (kerja, magang, organisasi, prestasi, dan sebagainya), kemampuan, minat dan hobi. Oh ya perlu diingat, buat CV sesingkat mungkin tapi tetap berbobot isinya ya. Nah langsung saja aku share tips n trick cara membuat CV yang menarik.
1. Tentukan terlebih dahulu target dan posisi pekerjaan yang akan kalian lamar
Sumber: https://tipssukseskerja.files.wordpress.com/2015/04/differentoccupations.jpg
Penting banget buat kalian ketahui sebelumnya tentang posisi pekerjaan yang akan kalian lamar. Ada beberapa perusahaan yang menginginkan CV dibuat dengan desain kreatifitas yang kalian miliki. Namun ada pula perusahaan yang nggak mau bertele-tele tentang masalah CV. Setahu aku sih biasanya perusahaan di bidang desain grafis, DKV, multimedia, kreator, dan perusahaan yang membutuhkan skill kreatifitas dalam mendesain justru pengen lihat CV dalam bentuk yang "nggak biasa". Ya artinya dari CV aja udah keliatan skill kalian dalam mendesain seberapa besar. Jadi sebelum desain CV lebih baik ketahui terlebih dahulu posisi pekerjaan yang akan kalian apply.
2. Buat CV yang simple tapi mencakup semua aspek yang akan disampaikan
Sumber:https://s3.amazonaws.com/coursestorm/live/media/1ed409abe03311e7987212b5ca500252
Perusahaan biasanya suka males tuh kalau disuruh baca CV pelamar dari atas sampai bawah. Belum lagi ketambahan pelamar yang segitu banyaknya. Disuruh baca satu per satu sebanyak 5000 lembar kan ya bikin capek. Tipsnya adalah buat CV maksimal satu lembar aja, nggak usah berlembar-lembar. Lah nanti nggak ketulis semua dong di CVnya? Aku kasih contoh aja deh. Kalian nggak perlu tuh mencantumkan pendidikan dini (TK, PAUD, Playgroup) di CV kalian. Selain itu pengalaman-pengalaman lainnya yang di rasa nggak relevan sama kerjaan yang mau dilamar. Nggak usah repot-repot masukin kepanitiaan lomba 17-an di kampung makan kerupuk atau panitia pernikahan keluarga. Buat apa coba?
3. Sesuaikan pengalaman dengan pekerjaan
Sumber: https://www.fastweb.com/uploads/article_photo/photo/2034795/crop380w_4-Ways-to-gain-job-experience.jpg
Seperti yang udah aku bilang di poin 3, kalau emang pengalaman yang kalian punya nggak ada kaitannya sama pekerjaan yang kalian lamar ngapain coba? Kalau masih minim pengalaman, mumpung masih ada kesempatan kalian bisa ikut organisasi. Jadi asisten dosen, ikut UKM di kampus, ikutan lembaga kemahasiswaan. Kalau males ikutan organisasi di dalam kampus, ada kok organisasi luar kampus misal kayak student exchange, volunteer, klub bahasa, dan lain-lain.
4. Jangan lupa untuk menjual diri kalian di selembar kertas CV
Sumber: https://www.jitr.co.uk/wp-content/uploads/2016/06/sell-yourself1.jpg
Apapun kemampuan dan kelebihan dari diri kalian, tulis semuanya. Jual semuanya apa yang ada pada dirimu untuk meyakinkan perusahaan bahwa kalian pantas untuk dihire oleh perusahaan. Kemampuan bahasa asing, kemampuan berteknologi juga bisa tuh dijadikan nilai plus buat jual diri kalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar