Welcome to all passangers! Read carefully, enjoying with my mind!

Selamat datang di blog saya. Apakah anda pernah merasakan manisnya jatuh cinta? Di saat anda merasakan perasaan seperti itulah, anda harus bersiap diri untuk merasakan kepahitannya.

Kamis, 15 Desember 2016

QnA #2 Local Staff KBRI

Halooo halooo kembali lagi dengan diriku yang masih segini-gini aja. Hhohohoho. Di awal bulan ini aku bakal balik buat nulis lagi setelah sekian lama hilang peredaran dari dunia maya. Nggak juga sih sebenernya, aku masih sering update di twitter. Postingan kali ini aku bakal ngasih informasi mengenai pekerjaan yang baru saja aku mengirim lamarannya di kantor kementrian luar negeri. Namun, sebelum menyampaikan informasi inti saya ingin menyampaikan duka cita mendalam untuk kampus UII Yogyakarta yang pada pekan ini telah kehilangan tiga mahasiswa terbaiknya dalam latihan pendidikan dasar di Gunung Lawu. Mahasiswa terbaik tersebut adalah Mas Syaits Asyam (Teknik Industri), Mas Fadlan (Teknik Elektro), dan Mas Ilham Padmy (Hukum IP). Semoga arwah ketiga korban diterima di sisi Allah SWT dan keluarga serta teman-teman terdekat senantiasa diberikan kekuatan, kesabaran, dan keikhlasan. Amin.

Kembali ke topik utama. Kali ini aku pengen ngeshare tentang pekerjaan LOCAL STAFF KBRI. Buat yang bertanya-tanya, apa sih itu, kerjaannya ngapain, kerja di mana, dan sebagainya, nih hari ini aku bakal buat QnA about local staff. Awalnya pengen buat QnA macam ini sebenernya pengen banget buat kerja di kantor KBRI gitu kan, nanya-nanya ke blogger yang udah pernah punya pengalaman daftar. Terus ya udah deh, udah dapat info secara rinci, lalu pengen buat versi QnA-nya di blog. Kita mulai aja ya, 1 and 2 and 3 cekimbrot.

1. Local staff apaan sih, Mbak?
Pertama kali nge-browsing tentang local staff di google langsung muncul forum yang bahas tentang local staff. Kesan pertama setelah baca-baca adalah ngeri dan nggak jadi deh ngelamar. Hmm oke ini kok kerjaannya lebih cenderung kayak jadi babu di kantor KBRI. Because based on they said, if you work as local staff it doesn't have jobdesc, mereka nggak ada jenjang karir, dan sebagainya. Sorry if my words is not good, but I can't say 100% that you will be slave there. Iya aku emang nggak bisa bilang kalau kerja sebagai local staff bakal jadi babu. Di sisi lain ada juga yang bilang kalau kerja sebagai local staff so far so good, itu mah tergantung atasan kalian. Ada yang enak, ada yang nggak enak. Kalau mau enak ya nggak usah jadi local staff. Nanggung dikit mending jadi diplomat sekalian. Hayoloooooh.
Oh ya ini nih bedanya local staff sama home staff. Kalau local staff itu kalian bisa masukin lamaran kapan aja, tapi kalau home staff mesti pake tes CPNS. Perlu diinget lagi kalau local staff nggak ada jenjang karirnya, tapi buat yang fresh graduate sepertiku bisa dijadikan batu loncatan buat cari pengalaman kerja.

2. Kerjaannya ngapain aja?
Balik lagi ke poin pertama, nggak selamanya kamu bakal jadi slave mereka dan nggak memungkiri juga kalian bakal merintis dari bawah. Jangan pernah membandingkan kerjaan local staff sama home staff. Semua udah ada porsinya masing-masing kok. Namanya kerjaan pasti ada resikonya. Kalian pengen jadi pilot, resikonya jatuh. Kalian pengen jadi anggota parlemen, resikonya korupsi. Kalian pengen jadi dokter, resikonya ketularan pasien. Kalian pengen jadi tentara, resikonya gugur di medan perang. Bahkan kalian pengen jadi presiden pun ada resikonya. Jadi gini deh kalau mau kerja ya kalian emang harus tau resiko yang kalian ambil. Kalau nggak mau beresiko, ya tidur aja.

3. Kalau mau ngelamar syaratnya apa aja?
Buat kalian yang masih punya keinginan buat nyoba ngelamar kerjaan di sini, ada beberapa syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pelamar.Sekalian aku bagi tipsnya deh.
Pertama, surat lamar pekerjaan. Penting banget nih dan buat kalian yang udah sering lamar kerjaan sana-sini pasti udah tau betul formatnya kayak apa. Jadi nggak usah dijelasin detail lagi ya. Jangan lupa disertakan motivation letter. Isinya sih deskripsiin alasan kenapa kamu pengen ngelamar sebagai posisi tersebut. Tentunya alasannya yang diplomatis ya. Jangan kayak misal si A pengen banget kerja sebagai local staff alasannya biar bisa kerja di luar negeri. It's not make a sense. Oh ya aku nulis lamarannya pakai bahasa inggris.
Kedua, curriculum vitae aka riwayat hidup. Buat riwayat hidup kalian semenarik mungkin tapi jangan lebay. Karena basic pendidikanku sebelumnya adalah multimedia, aku buat format CVnya pake corel draw. Ini aku juga buatnya dalam bahasa inggris. Dalam CV tersebut buatlah sesuatu yang beda dari diri kalian dan tetap harus sesuai dengan lingkup lamaran yang sedang kalian ambil. Tulis pengalaman kalian yang sesuai dengan kriteria pekerjaan. Semisal kalian pernah ikut pertukaran budaya, pernah jadi delegasi antarbangsa, ikutan student exchange, dan sebagainya. Insyaallah bakal jadi nilai plus dan bisa jadi pertimbangan lebih lanjut.
Ketiga, fotokopi ijazah S1 yang sudah dilegalisir. Ini kayaknya kalian udah jelas maksudnya.
Keempat, fotokopi transkrip nilai yang sudah dilegalisir. Ini juga kayaknya kalian udah jelas maksudnya.
Kelima, fotokopi sertifikat Bahasa Inggris. Kalian bisa pakai sertifikat TOEFL, TOEIC, atau IELTS. Pokoknya sertifikat kemampuan Bahasa Inggris dari lembaga yang sudah terpercaya.
Keenam, fotokopi sertifikat bahasa asing lainnya. Kalau kalian punya kemampuan bahasa asing lainnya kayak Jepang, Korea, Mandarin, Perancis, Jerman, Belanda, Rusia, Arab, dan lain-lain, lebih baik disertakan sekalian. Bisa jadi nilai tambah buat kalian untuk ditempatkan ke negara yang dikehendaki. Tapi itu semua kembali kepada keputusan panitia seleksi. Aku nyertain fotokopi sertifikat TOPIK (Bahasa Korea) yang udah didapat 2 tahun yang lalu.
Ketujuh, fotokopi identitas diri (KTP/paspor/SIM).
Kedelapan, fotokopi SIM A/SIM Internasional. Berdasarkan dari beberapa sumber sih menyebutkan kalau SIM A udah jadi kewajiban buat ngelamar. Tapi kemarin aku ngelamar nggak nyertain SIM A juga sih. Habisnya belum dapet juga lisensi kendaraannya. Hiks.
Kesembilan, foto terbaru 4x6 sebanyak 3 lembar berwarna. Kalau ini aku pakai foto terakhir untuk ijazah S1 hehehe.

4. Cara ngelamarnya?
Jika syarat tadi udah lengkap, masukan ke dalam amplop coklat besar. Di amplop jangan lupa ditulis posisi lamaran sebagai local staff. Setelah itu kalian bisa antar surat lamaran kalian langsung ke Kantor Kemenlu atau bisa via Pos Indonesia. Karena domisili aku dari Yogyakarta, aku pakai cara via pos. Murmer banget kok nggak sampai habis ratusan ribu. Depends on layanan antar dokumen yang kalian pilih dan asal domisili kalian. Dikirim ke alamat di bawah ini ya.
Kepada
 Yth. Kepala Biro Sumber Daya Manusia
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
Jl. Taman Pejambon No. 6 Jakarta Pusat, DKI Jakarta, 10110 Indonesia
(021-344-1508)
Tiap tahun ada 2-3 kali tes tergantung kebutuhan perwakilan. Nah tesnya sendiri diadakan tiap Bulan Februari dan Agustus. Untuk jarak masukin lamaran sampai panggilan nggak tentu juga sih. Ada yang satu tahun baru dipanggil. Ada yang daftar Agustus dipanggilnya pertengahan September. Ada yang daftar Bulan Februari baru dipanggil Agustus.

5. Terus nanti tesnya gimana?
Pertama, seleksi dokumen. Semua dokumen pelamar yang sesuai kualifikasi diseleksi. Jika kalian dinyatakan lolos seleksi pertama maka akan berlanjut pada seleksi kedua.
Kedua, ujian pengetahuan umum, Bahasa Inggris, dan bahasa asing selain Bahasa Inggris. Tipsnya adalah bejarlah dari buku RPUL jaman SD hahaha. RPUL mah udah kayak googlenya anak SD tahun 2000an.
Ketiga, ujian komputer. Katanya sih kayak ujian praktek komputer tingkat SMA. Nulis cepat pakai Ms. Word, buat bahan presentasi pakai Ms. Power Point, ngitung rumus pakai Ms. Excel. Oh ya ada juga ujian khusus pelamar yang background educationalnya lulusan IT.
Keempat, ujian wawancara bahasa asing selain Bahasa Inggris. Nah kalau tadi kan ada background educationalnya lulusan TI, sekarang giliran anak sastra masuk ke tahap sini. Buat kalian yang ambil sastra asing bakal masuk ke ujian ini. Tapi aku nggak tahu kalau pelamar di luar lulusan sasing tapi nyertain sertifikat bahasa asing selain bahasa inggris nantinya bakal masuk ke sini apa nggak.
Kelima, MMPI. Ini kayak tes psikotes gitu. Buat ngukur keimanan, eh loh? Hahaha canda doang. Setelah googling ternyata tes ini buat ngukur seberapa gangguan anti sosial kah dirimu?
Keenam, ujian wawancara dari pegawai kemenlu. Ya kayak interview kerjaan seperti biasanya. Ditanya alasan kerja sebagai ini, gaji yang diinginkan, dan sebangsanya. Wawancaranya ada yang campuran bahasanya, ya pakai Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan bahasa asing lainnya.
Ketujuh, ujian wawancara dari KBRI perwakilan. Untuk wawancara yang ini kalian kudu siapin kuota sama jaringan internet yang nggak lemot. Soalnya kalian bakal diwawancara lewat skype. Buat yang LDR pasti udah nggak asing lagi deh skype-skypean sama pacar. By the way, salam pejuang LDR hohoho!
Kedelapan, yeee akhirnya diklat deh. Kalau udah lolos satu per satu ya udah ikut diklat dan selamat anda lolos menjadi Calon Pegawai Setempat!!

6. Masih nggak ngerti nih Mbak sama kerjaan local staff. Bisa kasih link sumbernya nggak?
Tenang aja. Nanti di akhir postingan ini, saya bakal ngasih sumbernya kok.

Nah cukup sekian QnA dari saya tentang Local Staff KBRI. Teruntuk kalian yang masih semangat buat daftar sebagai posisi ini, tetep semangat ya!!! Aku juga masih mau coba lagi buat daftar. Rejeki nggak bakal kemana kok. At last but not the least, correct me if I wrong. Buat siapapun yang punya pengalaman serupa dengan saya, bisa kok komen di bawah ini. Atau buat kalian yang masih bingung gimana applynya, jangan sungkan-sungkan buat tanya ke saya. Sukses buat kita semua dan bye semuanya.

This article will not accurately without these people. Thanks to:
My Story : Seleksi Penerimaan Staff Lokal KBRI/ KJRI Periode II Tahun 2015 – Tahap I
My Story : Seleksi Penerimaan Staff Lokal KBRI/ KJRI Periode II Tahun 2015 – Tahap II
My Story : Seleksi Penerimaan Staff Lokal KBRI/ KJRI Periode II Tahun 2015 – Tahap III

UPDATE!
Oh ya aku bakal update info jika sebenarnya SIM A ini merupakan syarat yang wajib mutlak ada. Pengalaman pribadi sih, bulan Maret saya mengirimkan lamaran tanpa melampirkan SIM A, hasilnya tidak dapat panggilan untuk tes di Bulan Agustus. Hiks. Belum rejekinya. Maybe next time, I'll try again. Ayo jangan putus asa!

12 komentar:

  1. bukan main masita. detail abis. good luck ya masita!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi mbak! Ini authornya extremecracker itu ya? Wahahaha... Infonya berguna banget mbak. Ini saya mau daftar lagi abis dapet SIM A. Soalnya ragu-ragu gitu abis baca di kaskus, kudu banget syarat wajib punya SIM A.

      Hapus
  2. mba masita, kalo untuk sertifikat bahasanya mesti yg tes international atau bisa dari lembaga bahasa spt LIA, EF, ILP? min score nya brp ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Kak Arsya Chairunnisa :) Maaf baru sempat balas pertanyaan Kakak. Saya waktu itu kirimnya pake dua-duanya karena punya dua-duanya juga hehehe. Oh ya Kakak udah kirim surat lamarannya?

      Hapus
    2. Terimaksih atas sharingnya :))

      Hapus
  3. hay mba masita, boleh share contoh surat lamarannya g??? baru mau coba2 soalnya nih n masih awam...thanks ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mas Soma.
      Surat lamarannya mencakup perkenalan diri secara singkat, background pendidikan terakhir dan pekerjaan saat ini, dan alasan kenapa tertarik utk melamar sbg LS. Surat lamaran dibuat dlm bahasa inggris akan lebih oke.
      Thankyou.

      Hapus
    2. ogt...sip2, tapi boleh minta contoh yg pnya mba g surat lamarannya??

      Hapus
    3. Maaf mas, utk yg ini saya tdk bisa share dgn orang lain krn di dalamnya terdapat informasi pribadi saya. Contoh surat bisa cari-cari di google ada banyak kok. Hehehe.

      Hapus
  4. halo mbak masita.. saya mau tanya, kalau sudah ngirim lamaran, terus kan nunggu, nah kita tau atau tidaknya kita masih diproses atau sudah ditolak itu seperti apa ya? lalu jangka waktu untuk melamar yang pertama dengan yang kedua jika yg pertama itu ditolak, itu berapa bulan y?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya mereka akan mengirimkan email undangan kepada kita yg lolos utk mengikuti tes tertulis, mbak/mas. Kalo saya baca2 di kaskus, setahun dibuka 2x jadi jangka waktunya kira2 6 bulan.

      Hapus