Welcome to all passangers! Read carefully, enjoying with my mind!

Selamat datang di blog saya. Apakah anda pernah merasakan manisnya jatuh cinta? Di saat anda merasakan perasaan seperti itulah, anda harus bersiap diri untuk merasakan kepahitannya.

Senin, 01 Februari 2016

Tantangan Besar dalam Hidup

Wah nggak kerasa udah masuk Februari aja. Ini gara-gara saking fokusnya sama proposal skripsi yang tiap minggu ditolak. Cerita perjuangan tentang proposal skripsi bisa dibaca disini ya. Akhir-akhir ini lagi gateeeeel banget buka informasi tentang ke-beasiswa-an yang membawaku untuk menuliskan unek-unekku di blog ini. Bermula ketika aku buka akun line dari iCampus Indonesia, mereka sedang ngepost tentang 5 pertanyaan umm saat wawancara beasiswa.

Widih kayaknya keren nih artikelnya dari iCampus Indonesia. Kubaca, kupahami, kucerna. Beneran ngebantu banget seenggaknya poin-poin penting saat wawancara beasiswa. Nah biasanya kalau wawancara itu salah satu pertanyaannya adalah "Ceritakan pengalaman kamu melewati tantangan terbesar dalam hidup" kan? Dari pertanyaan itu bakal aku share di sini tentang pengalaman hidupku, mulai dari yang jatuh, jatuh banget, sampai akhirnya bisa bangkit lagi. Cekidoooot!

Pengalaman hidup yang dapat saya jadikan pelajaran adalah ketika temanmu menjauhi dirimu, ketika kamu berada di titik paling rendah, dan ketika kamu dianggap sudah tidak bisa apa-apa lagi bagi mereka. Jujur saja saya pernah memiliki pengalaman sangat pahit sekali ketika saya duduk di bangku SMP. Saya pernah dibully ketika sekolah. Saat itu saya benar-benar ingin berhenti dari sekolah dan tidak mau bertemu dengan teman-teman saya lagi. Bahkan saya pernah membolos dengan alasan sakit agar bisa menghindari teman-teman saya. Mereka menganggapku aneh, bodoh, dan gendut. Hal ini membuat saya merasa sendiri selama 2 tahun berada di bangku SMP. Cemoohan dari teman-teman selalu saja menghampiriku. Saya mencoba bertahan selama 2 tahun di masa-masa sulitku saat itu.

Saya pernah berpikir untuk membalas dendam terhadap mereka yang telah melakukan bully tersebut. Akan tetapi saya tidak pernah berhasil. Saya hanya bisa memendam sakit hati saya ini.  Bahkan untuk melupakan perbuatan mereka terhadap saya, saya mengisi waktu saya yang lebih bermanfaat seperti les gitar, les matematika, dan pelajaran lainnya.Di tahun terakhir saya mengenyam pendidikan SMP, saya menemukan teman yang sangat membantuku untuk bangkit dari cobaan seperti ini. Saya pernah berjanji pada diri saya sendiri ketika saya sudah lulus dari SMP dan akan terus meneruskan di SMA. Janji saya adalah balas dendam kepada mereka yang telah membully saya. Tapi perlu saya tekankan, saya tidak akan pernah membalas dendam seseorang dengan cara fisik. Cukup dengan perbuatan dan tidak hanya omong kosong saja. Ketika itu saya berjanji bahwa, "Suatu saat mereka akan mengakui keberadaan diri saya. Orang yang kalian bully ini adalah orang yang ternyata dapat bangkit dari titik terendahnya dan mengejar cita-citanya. Ini loh aku yang dulu pernah kamu kata-katain, sekarang udah bisa bangkit lagi!"

Saya sangat bersyukur dapat melanjutkan pendidikan SMA yang lebih baik meskipun pada awalnya tidak sesuai dengan pilihan saya. Di SMA saya mendapat banyak hikmah, salah satunya adalah teman yang tidak pernah mengkhianati, teman yang tidak pernah mengeluh, dan teman yang tidak pernah bosan untuk berbagi dengan saya. Saya sudah SMA dan saya harus melupakan masa lalu kelam saya kemudian bangkit lagi!

Saat ini saya sudah kuliah dan menjadi mahasiswa akhir. Selama menjadi mahasiswa, persaingan jauh lebih sengit dibandingkan ketika masih duduk seragaman di sekolah. Akhirnya salah satu mimpi saya terwujud semasa kuliah semester 4. Saya benar-benar dapat mewujudkannya.

Pada intinya adalah ketika kamu berada di titik terendah yang kamu lakukan hanyalah bangkit kembali. Jangan pernah sekali-kali kamu merasa sangat rendah dihadapan mereka. Jika kalian memang ingin menangis, menangislah sepuas-puasnya, menangislah sekencang-kencangnya, mengangislah seperti kamu tidak punya harapan lagi. Tapi ingat, setelah kamu menangis kamu harus membayar tangisanmu itu dengan usahamu. Gali lagi kemampuanmu. Sesungguhnya setiap manusia memiliki kemampuan yang tidak dimiliki manusia-manusia lainnya. Kejarlah impianmu dan buatlah mereka untuk menarik ucapan dan perbuatannya kembali. Menurut saya, ini adalah balas dendam terbaik kepada mereka yang telah melakukan bully kepada seseorang. Buktikan sekarang juga atau tidak sama sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar