Pagi hari mendung, menunggu sesuatu yang nggak seharusnya ku tunggu. Yes aku lagi nunggu ujian tengah semester. Ujian yang menggagalkan aku untuk bertemu dengan Sungha Jung di suatu Minggu malam yang lalu. Sudah menjadi kebiasaan ketika mereka mengadakan konsernya di Indonesia.
Tahun 2012 - Super Show 4
A: Super Junior ngadain konser di Jakarta nih, nonton yuk!
B: Pengen sih tapi...
Akhirnya cuma nonton siarannya di TV swasta.
Tahun 2012 - SM Town World Tour
A: Seriusan ini SM Town konser di Jakarta? Eh nonton yuk!
B: Ayo... Kalau ini gue janji gue bisa.
A: Beneran ya.
B: Iya.
Bulan September
B: Gue nggak jadi nonton ya, ada acara buat mahasiswa baru nih. Sialan.
Akhirnya cuma bisa mantengin timeline twitter di acara peresmian mahasiswa baru.
Tahun 2013 - Music Bank
A: Mau nonton Mubank nggak?
B: Nggak nih, gue lagi sibuk sama kuliah.
A: Mau nonton Mubank nggak?
C: Nggak ah, nggak ada bias gue.
A: Mau nonton Mubank nggak?
Sampai seterusnya sampai bosan sendiri. Akhirnya cuma nonton di TV lagi.
Tahun 2013 - Super Show 5
B: Nggak nonton Super Junior?
A: Nggak ah, nggak ada Yesung. Lagi pula nggak ada temennya.
FYI, Yesung masuk wamil Mei 2013 sedangkan Super Show 5 diadakan bulan Juni 2013. Gue lagi ada acara mancing sama anak kampus. Mancing. Mancing Siwon.
Tahun 2013 - GG Tour
A: Pengen gitu nonton Jessica di Jakarta.
Kalau yang ini cuma niat-niatan kecil doang sih.
Tahun 2014 - The Lost Planet
C: Nonton yuk.
A: Liat harga sama jadwal dulu ya.
B: Gue udah masuk kuliah.
Sebenernya pengen nonton The Lost Planet tapi gara-gara venuenya standing semua, batal.
Tahun 2014 - Sungha Jung
A: Gila Sungha Jung main di kota gue nih. Besok kudu nonton lah. Mumpung di kota sendiri.
Tiga bulan kemudian tepatnya Minggu malam gue nggak jadi nonton event konser untuk ke-seribuduratustujuhpuluhlima kalinya.
Sebenernya menurut gue nggak terlalu worry juga sih ketinggalan acara konsernya mereka. Lagipula jika masih ada kesempatan lagi, mereka juga bakal pengen balik lagi kan. Istilahnya sih demi fans. Ada demi fans, ada pula demi bias.
Ngomongin soal fans, gue merupakan salah satu diantara banyak umat manusia yang sampai sekarang masih menggilai apa-apa yang berbau Korea. Salah satunya kpop. Gue mulai kenal kpop tahun tiga tahun yang lalu. Gara-gara temen deket gue sendiri. Awalnya gue diajak ke sebuah event yang temanya tentang Korea. Benar saja nama event tersebut adalah Korean Day. Waktu itu gue sama sekali belum tertarik sama Korea. Jangan tanya kenapa, ya pokoknya dulu gue bener-bener nggak suka sama Korea. Pulang dari event tersebut gue diajak makan siang. Makannya juga nggak jauh-jauh dari dunia per-Korea-an. Gue diajak makan makanan Korea sama temen gue.
Entah dari mana ada setan yang ngerasukin gue, pas makan makanan Korea gue ngerasa kok kayaknya gue ngerasa ada yang bedanya. Langsung ke pointnya, gue seketika itu jatuh cinta sama Korea gara-gara kulinernya!
Pulang dari makan siang, gue iseng-iseng buka Youtube. Sasaran pertama searchbox adalah Shinee - Hello. Lagu rekomendasi dari temen gue. Maka dari itu kenapa gue nyebut lagu Hello ini sebagai lagu soundtrack my fangirl journey is begin. Iseng-iseng berubah jadi penasaran. Gue semakin menjadi-jadi setelah nonton MV Korea. Awalnya gue cuma sering liat Shinee sama Super Junior. Oh ya gue nonton Shinee Hello Baby juga loh. Sampai habis! Sampai nangis di episode akhir. Nangis.
Masuk tahun pertama jadi orang yang kenal sama Korea. Kalau bahasa psikologisnya, gue tuh sebagai fangirl lagi cari jati diri. Gue masuk fandom apa, gue punya bias siapa, dan lain sebagainya. Hingga pada akhirnya hati ini jatuh pada Super Junior. Yap gue jadi ELF di tahun 2012 dan ngebiasin Yesung. Di tahun pertama ini gue sempet dibilang newbie fangirl. Tiap hari tiap waktu tiap kapanpun gue selalu update tentang Super Junior terutama Yesung.
Setahun jadi fangirl, dua tahun masih tetep jadi fangirl. Tahun 2013 dimana untuk pertama kalinya gue berhasil menyabet julukan "sasaeng fans". Gue beneran jadi sasaeng. Sasaeng adalah fans yang selalu menguntit kemanapun idolanya pergi. Bedanya ini bukan idol gue, gue cuma penasaran aja sih. Jadi fans kadang berat juga, lo harus ngerelain duit jajan lo cuma buat beli album, stuff, merchandise, dan lain-lain.
Masuk ke tahun 2014 gue mulai agak bosan dengan kpop. Jujur gue juga mulai bosen dengan segala aktifitas gue yang berbau dengan super junior, nge-retweet akunnya @siwon407, ngetweet acara macam music bank dan sebagainya. Bahkan gue sempat kepikiran, buat apa sih koleksi album segitu banyaknya? Duh gue rugi, coba kalau dulu gue nggak kalap beli albumnya super junior. Fix gue kurang lebih emm kira-kira menyesal lah buat ngeluarin uang total hampir 2 jutaan buat beli keseluruhannya. Pantas kali ya kalau gue nggak bisa nonton konser gara-gara nggak bisa ngatur uang sendiri.
Gue mulai ngoreksi sama diri gue sendiri. Sebenernya nggak salah ngidolin mereka, cuma ada sesuatu dari kebiasaan gue yang harus diubah. Apa yang gue tekuni adalah apa yang gue minat. Maksudnya ya gini, lo boleh aja sih suka sama sesuatu asal jangan sampai lo lupa diri. Gue mulai ngerubah mindset. Korea sekarang tujuan gue buat berusaha ngejar cita-cita. Alhasil gue berusaha dari nol lagi buat ngumpulin uang biar bisa kesana plus dana bantuan dari orangtua. Alhamdulillah nemu salah satu artikel yang bisa ngebawa gue kesana. Lolos dan ya I was there on mid 2014. Agustus kemarin gue mulai belajar bahasa korea dan sekarang sudah jalan dua level.
But sometimes I do not know why people always judge me that I'm too maniac on Korean things. I was sad when a lot of people judge me like that. I just wanted to pursue my dream there. Back to the beginning of my mindset, Korea is my dream destination.
Terserah orang menilaimu bagaimana, mereka hanya mengerti keadaan luarmu saja. Lakukan apa yang ingin kau lakukan dan tunjukkan kepada mereka bahwa kamu ini pantas untuk mendapatkan lebih dari sekedar 'nilai'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar