Welcome to all passangers! Read carefully, enjoying with my mind!

Selamat datang di blog saya. Apakah anda pernah merasakan manisnya jatuh cinta? Di saat anda merasakan perasaan seperti itulah, anda harus bersiap diri untuk merasakan kepahitannya.

Senin, 08 April 2019

Mantra-Mantra by Kunto Aji

Hai semuanya! Apa kabar kalian? Semoga kalian dalam keadaan yang baik-baik saja ya. Perasaanku saat ini sedang senang sekali. Senangnya bisa kembali aktif menulis lagi. Banyak hal yang ingin aku tuangkan dalam blog pribadiku ini. Mulai dari lagu-lagu yang sering aku dengarkan, buku-buku yang sudah aku baca, sampai ke sesuatu hal kecil yang dapat memberikan kekuatan dalam diri. Semoga dengan adanya perasaan senang ini, aku berharap kalian juga merasakan apa yang kurasakan saat ini.

Membahas mengenai perasaan, aku ingin menuliskan berbagai pikiranku mengenai salah satu album lagu milik penyanyi ternama di Indonesia. Siapa lagi kalau bukan Kunto Aji. Kalian semua pasti sudah nggak asing lagi dong sama dia. Jebolan Indonesian Idol ini beberapa waktu lalu merilis album yang menurutku wow banget. Butuh repeat song berulang kali untuk meresapi mantra-mantra milik Kunto Aji. Bukan karena kuping ini tidak bisa meresapi lagunya, tapi karena lagunya magis sekali untuk didengar. Bahkan di saat aku menuliskan ini aku sedang mendengarkan keseluruhan lagu dari Mantra-Mantra ini. Here we go beberapa daftar lagu dalam Album Mantra-Mantra karya Kunto Aji. Bakal aku kupas satu per satu lagunya. Mantra-Mantra by Kunto Aji.

1. Sulung
Diawali dengan Sulung. Menurutku lagu pembuka saja sudah terlalu magis dan kuat maknanya untuk diresapi. Kalimat mantra-mantra yang bermakna lebih dituangkan dalam lirik Sulung ini. Misalnya seperti petikan lirik, "cukupkanlah ikatanmu relakan yang tak seharusnya untukmu" dan "yang sebaiknya kau jaga adalah dirimu sendiri". Jika kalian membaca lirik lagunya, liriknya ya emang hanya ada dua kalimat itu. Sederhana tapi dapat menyembuhkan.

Yang sebaiknya kau jaga adalah dirimu sendiri

2. Rancang Rencana
Lagu kedua pun nggak kalah magisnya dengan lagu pembuka. Kalimat magis selalu tertuang dan terngiang di setiap lagu. Disisipkan dengan perasaan ikhlas oleh Kunto Aji. Petikan lirik seperti, "kita siap tuk lari lebih jauh dari ini" seolah-olah menggambarkan perasaan seseorang yang merasakan kegagalan. Menurutku Mas Kunto Aji sukses membawakan lagu ini untuk mengajak seseorang tersebut bangkit kembali. Are you okay? It's okay if you're not okay. Tapi kalau kamu sudah capek beristirahat, ayo lari lagi sama aku. So deep.

Kita siap tuk lari lebih jauh dari ini

3. Pilu Membiru
Pertama kali aku mendengarkan lagu ini melalui akun Youtube milik Najwa Shihab. Di saat itu Mbak Nana melakukan wawancara dengan Mas Kunto Aji. Bahkan si empunya channel ini sempat menitikkan air mata. Menjadi suatu ke-khas-an dari album ini, pengulangan lirik yang dilakukan berkali-kali seperti, "masih banyak yang belum sempat aku sampaikan padamu" dan "masih banyak yang belum sempat aku katakan padamu". Seolah-olah menggambarkan kekhawatiran seseorang yang mau tidak mau harus siap menerima kehilangan meski banyak yang belum tersampaikan.

Masih banyak yang belum sempat aku sampaikan padamu

4. Topik Semalam
Jika kebanyakan orang di luar sana menginpretasikan lagu ini untuk ditujukan pasangannya, berbeda denganku. Aku menyambut lagu ini dengan pandangan yang berbeda. Dari sudut pandangku lagu ini mengisyaratkan permintaan seorang hamba kepada pemilikNya. Tersirat dalam petikan lirik, "kau jangan takut aku punya rencana" dan "jika kau mau bersabar dan mencoba mengerti kupastikan engkau bahagia". Manusia merencanakan, Tuhan menentukan. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan dari argumen yang menginpretasikan lagu ini untuk para lelaki yang selalu didesak oleh pertanyaan-pertanyaan - you know what I mean - lah. Hey kalian para lelaki, siapkah menjawab segala desakan pertanyaan tersebut?

Kau jangan takut aku punya rencana

5. Rehat
Gaung dari segala gaung. Gema dari segala gema. Lagu dari segala lagu. Lagu ter-rehat yang pernah aku dengar selama ini. Nggak paham lagi sama Mas Kunto Aji kenapa bisa kepikiran buat karya semagis ini. Setiap lirik yang diambil seolah dapat menyembuhkan . Setiap lirik yang ditulis seolah dapat menenangkan. Parah! Selama ini yang masih menjadi pertanyaan di dalam otakku adalah, kok bisa sih, Mas buat lagu kayak gini?

Yang ditunggu yang diharap biarkanlah semesta bekerja untukmu
 
6. Jakarta Jakarta
Lagu yang menggambarkan figur ibukota yang penuh dengan hiruk-pikuk manusia berlalu-lalang. Jika kamu diam, kamu akan tertindas. Jika kamu mager, kamu akan miskin. Jakarta mengajarkan aku betapa kerasnya membentuk sebuah kepribadian yang kuat dan tidak mudah terombang-ambing oleh rayuan gemerlapnya ibukota. Petikan lirik seperti, "benturkan bentuklah dirimu" jelas menggambarkan betapa keras dan beringasnya ibukota. Teruntuk kalian yang mengais rejeki di ibukota, tetaplah bersemangat. Tak lupa jaga diri dan kesehatan kalian.

Benturkan bentuklah dirimu

7. Konon Katanya
Awal mendengarkan lagu ini aku belum mendapatkan suntikan magisnya. Satu kali, dua kali, tiga kali, dan berkali-kali belum bisa mencerna maknanya. Hingga suatu hari ketika termenung sendiri di ruang kamar, tak sengaja aku merasa tertampar oleh lagi ini. Kutemukan sebuah lirik yang mendiskripsikan keadaanku saat itu, "kau tak pernah berubah kau masih saja dengan peran yang kau suka". Penggambaran untuk insan manusia yang masih terjebak dalam zona nyamannya, ya termasuk diriku sendiri. Masih seenak jidatnya terjebak di zona nyaman.

kau tak pernah berubah kau masih saja dengan peran yang kau suka
8. Saudade
Saudade sendiri sebenarnya tidak terdapat di kamus tetapi memiliki makna yang dalam. Lebih merujuk ke dalam perasaan rindu dan sedih yang ditujukan kepada seseorang yang telah menghilang. Merasakan duka dan lara secara menerus dari sebuah momen kehilangan. Aku memiliki intrepertasi personal dengan lagu ini sebagai bentuk pengharapan orang tua terhadap anaknya. Seperti petikan lirik, "oh disana berdirilah engkau dengan senyuman dan keping harapan" dan "jadi jadi besar da bestari serap serap yang baik untukmu" cukup menjelaskan doa, harapan, da restu orang tua terhadap anak yang dilahirkan.

oh disana berdirilah engkau dengan senyuman dan keping harapan
9. Bungsu
Diawali oleh si sulung dan diakhiri oleh si bungsu. Semua liriknya sama, namun menurutku ini sedikit ada sentuhan lo-fi. Ternyata oh ternyata dibalik karyanya yang magis ini, Mas Kunto memang dengan sengaja mengangkat tema dari isu kesehatan mental. Salah satunya adalah overthinker. Overall ini adalah album termagis yang pernah aku dengar, aku resapi, dan aku rasakan.

Yang sebaiknya kau jaga adalah dirimu sendiri

Setiap karya yang dipersembahkan oleh penciptanya patut untuk diapresiasi dan dihargai. Not wonder Mas Kunto selalu dapat apresiasi tinggi untuk karya magisnya ini. Pesan dari aku - si pendengar lagu dari Album Mantra-Mantra - tetap semangat berkarya untuk Mas Kunto Aji, jikalau di rasa lelah beristirahat lah sejenak. Adalah manusiawi untuk merasakan lelah, kesedihan, dan keputusasaan. Sekali lagi semangat berkarya, Mas Kunto Aji!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar